Tanggung Jawab Moral

Melihat beberapa tanggapan dari para ahli hukum dan kepolisian atas kasus video porno yang para pemerannya diduga ariel, luna maya dan cut tari maka para pemeran tersebut siapapun juga tidak dapat dituntut secara pidana karena kelemahan UU Pornografi dan UU ITE. Menurut para pakar tersebut ternyata dari kedua UU tersebut ada pengecualian dari tersebarnya video porno para pemeran tersebut tidak dapat dituntut secara hukum apabila dapat dibuktikan bahwa rekaman tersebut adalah untuk kepentingan pribadi bukan untuk tujuan dikomersilkan atau bukan untuk disebar luaskan.

Sebenarnya pendapat ini juga masih diperdebatkan oleh pakar hukum lainnya yang mengatakan bahwa tindakan merekam kegiatan yang termasuk pornografi untuk kepentingan pribadi tetap harus dipertanggung jawabkan apabila sampai rekaman tersebut tersebar luas ke masyarakat. Selama kegiatan pornografi tersebut tersimpan rapi menjadi koleksi pribadi tanpa seorangpun yang mengetahui adalah boleh-boleh saja. Tetapi ketika ada orang lain yang mengetahui baik langsung ataupun tidak langsung maka pemilik rekaman pornografi tersebut dapat dikenakan sanksi. Sebenarnya ini sama saja dengan analogi seperti ini : seorang yang mengisap ganja sah-sah saja apabila dikonsumsi sendirian di kamar tertutup tanpa seorangpun yang tahu. Tetapi ketika asap rokok ganja tersebut tercium oleh tetangga dan dapat diketahui siapa pelakunya, maka tetangga tersebut dapat melaporkan ke polisi untuk menangkap penghisap rokok ganja itu.

Terlepas dari perbedaan pendapat para pakar hukum, sebenarnya ariel, luna maya dan cut tari yang diduga sebagai pemeran adegan porno harus melakukan klarifikasi di depan publik untuk menjelaskan benar tidaknya pemeran tersebut adalah mereka. Apabila bukan mereka pemerannya ( ada orang lain yang sangat mirip dengan mereka ), maka nama mereka menjadi bersih dan seluruh kontrak kerja mereka dapat dipulihkan kembali. Tetapi apabila ternyata memang benar mereka pemerannya maka sebagai tindakan moral adalah mereka harus meminta maaf dan tidak tampil di publik untuk beberapa waktu sampai publik ini melupakan kasus mereka.

Jangan sampai tidak ada klarifikasi sedikitpun dari mereka, tetapi mereka dengan percaya dirinya berani tampil dimuka publik meskipun dengan pengawalan 20 orang bodyguard. Mereka harus menyadari bahwa sebagai publik figur secara diminta atau tidak maka mereka harus bisa menjaga moralnya. Moral mereka berpengaruh pada perilaku jutaan para penggemarnya yang sebagian besar adalah anak-anak ABG yang masih belum stabil jati dirinya. Dikhawatirkan perilaku idolanya yang menyimpang akan membuat para penggemar tersebut ikut-ikutan menyimpang yang pada akhirnya masyarakatlah yang akan dirugikan.

Tidak ada komentar: